Pengalaman Nge-Trip ke Pulau Peucang, Ujung Kulon

[ad_1]

Kalau dengar nama Ujung Kulon, saya teringat dengan palajaran pas sekolah dulu. Taman National Ujung Kulon adalah rumah bagi hewan yang dilindungi yaitu badak bercula satu. Karena penasaran akhirnya saya ikutan open trip ke Pulau Peucang de Jakarta.

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglan, Provinsi Banten.

Kalau dari peta memang kelihatannya dekat dari Jakarta.

Jangan salah, untuk menuju ke Ujung Kulon membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 6 confiture.

Apalagi jalanannya juga cukup rusak.

Kalau menggunakan mobil pribadi, dari Jakarta bisa lewat tol Jakarta – Merak atau tol Jakarta – Tangerang, kemudian keluar di Serang Timur.

Perjalanan dilanjutkan dengan menelusuri Jalan Pandeglang – Labuan – Sumur, totalnya 228KM.

Setelah sampai di Sumur, perjalanan akan dilanjutkan ke Pulau Peucang menggunakan kapal.

Baca Juga : Pengalaman Melihat Orang Utan de Bukit Lawang

biota taman nasional ujung kulon

Cara menuju ke Pulau Peucang

Ada beberapa cara untuk berwisata ke Pulau Peucang yang juga terletak di Taman Nasional Ujung Kulon yaitu :

1. Cara menuju Pulau Peucang dengan voyage ouvert

Wisata Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon cocok untuk week-end.

Saya sarankan sih ikutan voyage ouvert yang diselenggarakan organisateur de voyage.

Berapa sih harga voyage ouvert ke Pulau Peucang?

Saya ikutan trip selama dua hari dengan biaya Rp 650 000 par orangnya sudah termasuk :

  • Transport de Jakarta à Pulau Peucang PP
  • Partage penginapan semalam di Pulau Peucang
  • Kapal jusqu’à plongée en apnée atau île sautillante
  • Makan
  • Pémandou
  • Masque de billet Biaya, dll

Untuk sewa alat plongée en apnée biasanya ada yang memang sudah termasuk pake tur, ada juga yang nambah Rp 50 000 untuk alat plongée en apnée.

Sebenarnya sih kalau dihitung kasarnya voyage total tiga hari.

Soalnya berangkat biasanya Jumat tengah malam biar sampai di Desa Sumur keesokan harinya.

2. Cara menuju Pulau Peucang dengan transportasi umum

Menuju Pulau Puecang dengan transportasi umum dari Jakarta bisa menggunakan kereta dari Stasiun Tanah Abang tujuan Rangkasbitung dan berhenti di Serang.

Selain menggunakan kereta api, bisa juga menggunakan Bus Primajasa dari Terminal Kampung Rambutan dengan Tujuan Serang.

Setelah sampai di Serang, harus cari elf lagi dengan tujuan Desa Sumur.

Kalau memang mau organiser sendiri, usahakan untuk cari teman-teman biar bisa partage des coûts di kapalnya.

Harga untuk sewa kapal dari Desa Sumur keliling Taman Nasional Ujung Kulon adalah Rp 3 000 000 selama dua hari dengan kapasitas 25 orang.

Selain itu kamu juga harus mikirin tentang penginapan juga. Kalau mau murah sih bisa nginap di Desa Sumur.

Banyak séjour chez l’habitant dengan variasi harga sekitar Rp 200 000 semalamnya.

Kalau ikutan tur biasanya nginep di Pulau Peucang langsung.

Harga untuk kamar atau pondokkan di Pulau Peucang per malamnya Rp 500 000.

Jujur sih kalau memang enggak mau ribet, ikutan voyage ouvert aja.

Seru juga kan bisa nambah teman baru dan enggak repot juga.

Harganya juga masih termasuk bersahabat kalau startnya dari Jakarta.

Baca juga : Melihat Ubur-Ubur Tanpa Sengat di Pulau Togean

voyage pulau peucang ujung kulon

Pengalaman plongée en apnée di Ciapus, Citerjun, dan Legin Coba

Non, sekarang kita masuk ke bagian yang seru yaitu plongée en apnée.

Awalnya saya tidak berharap banyak tapi ternyata keindahan bawah laut Pulau Peucang melebihi ekspektasi saya.

Kamis rombongan plongée en apnée di beberapa place seperti Ciapus, Citerjun, dan Legin Coba.

Visibilité air nya tidak terlalu bagus sih tapi terumbu karangnya lumayan bagus.

Banyak sekali ikan-ikan berkelompok, kayak lagi rencontre aja, haha.

Sambil berenang, saya mengejar ikan-ikan lucu ini dan menikmati keindahannya.

Setelah menginjakkan kaki di Pulau Peucang, rasanya beda gitu pemandangannya. Lebih mirip hutan daripada pantai.

Pantainya bersih dan cantik, apalagi cukup unik karena kehadiran hewan menteur.

Terlihat monyet, babi hutan, rusa, dan juga kadal yang lagi bersantai di sekitar penginapan.

Menarik sih, saya belum pernah ngalami yang beginian sebelumnya.

Tidak perlu khawatir karena binatang ini tidak ganggu kok.

Baca juga: Pengalaman Jalan-Jalan ke Belitung Tanpa Tour

Taman nasional ujung kulon cara menuju ke pulau peucang

Pengalaman randonnée de Cidaon et Tanjung Layar

Aktivitas lain yang kami lakukan selain snorkeling adalah trekking ke Cidaon dan Tanjung Layar.

Spot Tanjung Layar untuk melihat coucher de soleil, sedangkan Cidaon itu seperti padang savana yang luas. Kalau beruntung bisa melihat banteng.

Kepengen banget bisa melihat badak bercula satu. Tapi sayangnya pemandu saya comme langka sekali bisa melihat badak.

Bahkan para peneliti harus menunggu dua sampai tiga minggu untuk melihat badak bercula satu.

Baca juga: Conseils wisata Pulau Komodo, melihat komodo menteur di habitat aslinya

Saya juga kaget ketika mendengar bahwa ternyata jumlah badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon hanya ada sekitar 50 ekor saja.

Sisanya, 8 badak jawa bisa ditemukan juga di Taman National Cat TienViêt Nam.

Sebagai salah satu jenis mamalia, badak hanya bisa bereproduksi dalm 4-5 tahun.

Ya, inilah hasil dari kerakusan manusia yang memburu binatang yang tidak berdaya ini sebagai alat untuk menghasilkan uang.

Margasatwa menteur ini seharusnya dilindungi, bukan untuk disakiti.

Secara keseluruhan sih fasilitas di Pulau Peucang cukup memadai.

Pondok-pondok yang sederhana dilengkapi dengan kamar mandi dan air yang bersih.

Pengalaman ini cukup berkesan bagi saya karena bisa merasakan hutan dan pantai di saat yang bersamaan.

Baca juga : Wisata ke Pulau Karimunjawa, organisateur de voyage routard sendiri atau ikutan ?

Bersatu dengan alam dikelilingi binatang. Berbagi pengalaman seru bersama-sama.

Berwisata ke Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon wajib banget dicoba !


Vues des publications : 1 135



[ad_2]

Laisser un commentaire