Panduan Wisata dan Conseils Liburan Seru!

Panduan Lengkap dan Tips Jalan-Jalan ke Pulau Derawan


[ad_1]

pulau derawan kalimantan

Sudah lama saya ingin jalan-jalan ke Pulau Derawan. Kepulauan yang terletak di Kalimantan Timur ini dikenal memiliki pantai dan juga plongée sous-marine yang sangat indah. Beberapa pulau yang sering dikunjungi adalah Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki, Dan Kakaban.

Cara ke Pulau Derawan

Ada 2 cara untuk menuju ke Pulau Derawan yaitu via Tarakan atau Berau. Kamu bisa terbang terlebih dahulu ke Balikpapan, kemudian dilanjutkan lagi menggunakan pesawat ke Tarakan atau Berau.

1. Ke Pulau Derawan via Tarakan

Pintu masuk pertama ke Pulau Derawan bisa via Tarakan. Tiket pesawat dari Balikpapan ke Tarakan biasanya lebih murah dibanding dari Balikpapan ke Berau.

Dari Tarakan harus naik bateau rapide dengan lama perjalanan 3 confiture sampai ke Pulau Derawan.

Sewa bateau rapide cukup mahal, untuk kapasitas 15 orang bisa kena Rp 11juta untuk 3 malam, sekalian île sautillante juga.

Sebaiknya kalau mau lewat Tarakan lebih baik ikut voyage ouvert saja. Harga voyage ouvert ke Pulau Derawan selama 3 hari 2 malam biasanya sekitar Rp 1.7jt par orangnya sudah tout compris termasuk penginapan dan makan.

2. Ke Pulau Derawan via Berau

Cara menuju ke Pulau Derawan yang kedua adalah Lewat Berau. Pilihan ini lebih cocok untuk kamu yang ingin randonneur-un sendiri tanpa ikutan tur.

Dari Bandara Berau kamu bisa cari mobil travel menuju dermaga Tanjung Batu.

Perjalanan jalur darat ini memakan waktu kurang lebih 2 confiture, harganya tergantung jumlah penumpang. Kalau plein kurang lebih Rp 75 000 par orang, kalau kurang penumpangnya harus bayar lebih.

Setelah sampai di dermaga Tanjung Batu, baru deh naik sbateau pipi umum dengan lama perjalanan 45 menit dan harganya Rp 50 000. Enaknya lewat Berau bisa mampir dulu ke Labuan Cermin.

Baca juga : Panduan Wisata Pulau Weh, Sabang

penyu di derawan
Penyu berenang di depan dermaga Pulau Derawan

Saya beruntung karena dapat tiket promo dari Jakarta – Balikpapan menggunakan Citilink dengan harga tiket pulang pergi sebesar Rp 158 000 saja!

Belinya bulan Maret untuk keberangkatan Agustus. Jadinya masih bisa rencanain mau via Tarakan atau Berau.

Pertimbangan saya adalah tiket pesawat ke Tarakan lebih murah, tapi karena saya sendiri lebih baik lewat Berau saja.

Bisa sih lewat Tarakan tapi harus ikut voyage ouvert biar murah.

Akhirnya saya coba nyari voyage ouvert ke Pulau Derawan. Banyak juga tawaran voyage ouvert dari Tarakan.

Harga tiket paling murah dari Balikpapan ke Tarakan pulang pergi dapatnya Rp 786 000. Itupun karena hari raya jadinya lebih mahal.

Setelah mencocokkan semua jadwal akhirnya dapatlah sebuah organisateur de voyage yang berangkat di tanggal yang saya inginkan.

GRATUITEMENT! Kok bisa gratis ? Coba deh artikel saya tentang conseils voyage hemat. Saya ada partage gimana caranya dapat tiket pesawat promo dan ikutan tur gratis.

Baca juga : Wisata Pulau Karimunjawa, Ikut Open Trip aja !

Itinéraire jalan-jalan ke Pulau Derawan

Oui! Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Maklum, sudah lama rasanya ingin liburan ke Pulau Derawan, akhirnya kesampaian juga. Berikut itinéraire saya ikut pointe ouverte ke Pulau Derawan selama 3 hari 2 malam.

Jour 1 : Jakarta – Tarakan

Belum apa-apa udah drame aja. Confiture 10.30 pages saya sampai di Bandara Soekarno Hatta. Karena penerbangan Jakarta – Balikpapan masih jam 2 siang, saya santai aja sambil nyari makan dulu.

Setelah makan, saya cek papan informasi penerbangan. Kok tidak ada pesawat saya ya. Confiture d’Adanya penerbangan 11 pages dan 5 plaies.

Langsung saja saya lari ke kaunter Citilink. Vol Ternyata saya di reprogrammer ke confiture 5 plaie.

Saya mulai panik, soalnya di hari yang sama penerbangan saya dari Balikpapan ke Tarakan berangkat jam 6.30 mal, mana bisa terkejar. Saya menjelaskan situasi saya ke personnel Citilink.

Confiture de Beruntung pesawat 11 di retard ke jam 12 siang, masih ada slot juga buat saya. Akhirnya saya bisa ikut penerbangan yang pagi.

Hampir saja batal ke Pulau Derawan.

Confiture 3 endoloris saya sampai di Balikpapan. Biar aman saya tanya ke kaunter lagi, tiket pulang saya di reprogrammer kah. Benar saja tiket pulang saya ke Jakarta di reprogrammer ke confiture 8.30 malam. Bagus juga sih, bisa lamaan di Balikpapan.

Jam 6.30 mal terbang lagi ke Tarakan. Sekitar 1 confiture kemudian mendarat di Bandara Juwata di Tarakan.

Saya menginap di rumah teman, besoknya trip ke Pulau Derawan akan dimulai.

Baca juga : Pengalaman Jalan-jalan ke Belitung Sendiri tanpa Tur

voyage rombongan
Baru sampai, photo dulu

Jour 2 : Tarakan – Pulau Derawan

Semua peserta berkumpul di Pelabuhan SDF. Pas pergi air laut lagi surut jadi kadang speed boat kami coincé di pasir. Peserta trip rata-rata masih muda, selama 3 jam kami bercanda ria, seru deh!

Confiture de Sekitar 4 akhirnya sampai di Pulau Derawan. Airnya bening sekali mirip seperti Pantai Ora di Maluku, sampai kelihatan dasarnya!

Seekor penyu dengan santainya berenang di bawah jembatan dermaga.

Setelah menaruh barang di penginapan kami mulai jalan-jalan mal aja mengitari pulau. Pantainya kurang cakep, terumbu karang di sekitar pulau juga sudah lumayan rusak.

Malamnya kami pergi ke pantai untuk melepas anak penyu atau yang disebut tukik ke laut.

Di Kepulauan Derawan memang ada penangkaran penyu yang terletak di Pulau Sangalaki.

Beruntung ada seekor penyu yang sedang bertelur. Pertama kali saya melihat prose penyu bertelur.

Telur-telur kecil yang berbentuk seperti bola ping pong berwarna putih keluar satu persatu dari bagian tubuh penyu.

Baca juga : Panduan Wisata Tanjung Bira, Pantai Sehalus Tepung !

Konservasi penyu pulau derawan
Melihat penyu bertelur di Pulau Derawan
melepas tukik di kepulauan derawan
Melepas tukik ke laut

Jour 3 : L’île du saut

Pagi-pagi saya sudah bangun untuk melihat lever du soleil. Cuma 3 orang saja yang mau melihat lever du soleil termasuk saya.

Yang lain pada asik ketiduran, mungkin karena capek juga. Confiture de tepat 6 pagi matahari kemerahan muncul di garis cakrawala.

Pulau Maratua, beningnya air laut mirip kayak Maldives !

L’île sautillante de Saatnya ! Pas baru berangkat langitnya kelihatan agak mendung. Dalam hati saya berdoa biar tidak hujan.

Tujuan pertama kami adalah Pulau Maratua, sekitar 1 confiture perjalanan kapal dari Pulau Derawan.

Ternyata Tuhan mendengarkan doa saya. Langit mulai cerah, matahari calembour muncul dan bersinar terik.

Bateau de vitesse yang kami naiki mulai mendekati dermaga di Pulau Maratua.

Baca juga : Panduan Wisata Pulau Komodo, Labuan Bajo

Pulau Maratua Kalimantan
Indahnya pantai di Pulau Maratua

WOW! Airnya benar-benar bening seperti kristal. Saya sudah sering ke pulau-pulau di Indonesia tapi menurut saya air laut dan pantai di Pulau Maratua paling cakep!

Dari jauh terlihat birunya laut. Benar-benar biru, sampai malamnya pas mau tidur masih kebayang betapa birunya air laut di pulau ini.

Terlihat cottage kayu berdiri di atas air yang bening. Tidak perlu jauh-jauh ke Maldives.

Di dekat Pulau Maratua ada juga sebuah pulau yang bernama Pulau Nabucco. Di pulau ini ada resort asing, katanya bagus juga.

Karena tidak termasuk di paket tur, jadinya kami tidak mengunjungi Pulau Nabucco.

complexe paradisiaque de maratua
Maratua Resort di Pulau Maratua

Pulau Kakaban, melihat ubur-ubur tanpa sengat

Selanjutnya kami pindah ke Pulau Kakaban yang tidak terlalu jauh dari Pulau Maratua. Ombaknya agak tinggi, serem lumayan.

Pulau Kakaban sangat menarik karena sebagian besar bagian pulau ini merupakan danau.

Danau ini berasal dari rembesan air laut dan air hujan, sehingga airnya tidak terlalu asin lagi.

Daya tarik dari Pulau Kakaban adalah ubur-ubur lucu tanpa sengat.

pulau kakaban
Pulau Kakaban

Di Indonesia hanya ada sedikit tempat untuk melihat jenis ubur-ubur ini yaitu di Raja Ampat dan Pulau Togean.

Ubur-ubur ini kehilangan sengat karena tidak adanya prédateur.

Plongée en apnée boleh, asalkan jangan menyentuh ubur-ubur yang rapuh ini. Di sekitar dermaga Pulau Kakaban ada plongée en apnée juga.

ubur ubur kakaban
Ubur ubur di Pulau Kakaban

Pulau Sangalaki, spot untuk melihat pari manta

Repérez le terakhir adalah Pulau Sangalaki. Kabarnya bisa melihat pari manta di sekitar pulau ini, tapi sayangnya tidak ketemu satupun. Mungkin karena endroit-nya juga salah.

Kami Cuma sempat plongée en apnée sebentar saja di salah satu spot. Karangnya lumayan, tapi tidak seindah karang di Pulau Wakatobi. Saya sempat kesal sama guider-nya karena tidak turun di Pulau Sangalaki.

Alasannya karena waktu tidak cukup, padahal menurut saya sempat-sempat saja.

Saya sempat iri sama teman saya yang juga salah satu peserta voyage yang se déployer satu hari lagi dan ketemu pari manta dan plongée en apnée lebih cakep.

Baca juga : Pengalaman Nge-Trip ke Pulau Peucang, Ujung Kulon

pulau sangalaki kalimantan
Terumbu karang di Pulau Sangalaki

Jour 4 : Kembali ke Tarakan

Sedih rasanya harus meninggalkan surga ini. Globalement, tripnya seru, teman-temannya juga asik.

Kalau diajakin jalan-jalan ke Pulau Derawan, saya pasti mau lagi. Kalau coba plongée mungkin lebih seru lagi.

Di Tarakan kami sempat mengunjungi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan.

Pertama kali juga saya melihat bekantan, monyet caché panjang dengan rambut cokelat kemerahan, ekornya juga panjang.

Baca juga : 11 Pantai Terindah di Bali, Beberapa Masih Tersembunyi !

kawasan konservasi mangrove dan bekantan
Bekantan di Tarakan

Perjalanan saya di Kalimantan belum selesai. Sampai di Balikpapan saya masih lanjut lagi ke Desa Adat Pampang dan Samarinda. Partager juga pengalaman kamu jalan-jalan ke Pulau Derawan!



[ad_2]

Source link

Laisser un commentaire